Pengalaman Membeli DUTI pada December 2021
Pada tahun 2020, penulis ada melihat DUTI waktu screening saham bagi dividend. Namun pada hari itu harga sahamnya masih 5000an, jadi penulis tidak melihatnya lebih, hanya secara sekilas.
Pada december 2021, penulis mulai membeli DUTI - sambil menjual ITMG memindahkannya ke INTP
Pada tahun Juni 2022, DUTI membagi dividend sebesar 380/lembar karena tidak ada proyek ekspansi. Pada tahun 2023 tidak bagi dividend karena ada ekspansi DP mall (occupancy ratenya 95%an).
Penulis akan menulis mengenai DUTI lebih di blog berikutnya, dan akan menjelaskan bagaimana proses kota salelit bisa menjadi mati yaitu resikonya serta cara mencegahnya.
DUTI pada tahun 2021 memiliki EBIT yang rendah. Bisa dilihat ditabel dibawah.
Dan penulis akan tulis di blog berikutnya cara DUTI dapat menaikkan EBITnya kedepan bagaimana. Sampai post ini ditulispun, GPM DUTI belum balik seperti sebelumnya, dikarenakan margin proyek komersial yang tidak begitu besar, yaitu dari proyek southgate sampai klaska residence.Maka tentu jelas dengan menurunnya GPM, turun juga harga sahamnya. Padahal dibalik ini semua, untuk net income DUTI recover seperti tahun 2018-2019 dan bertumbuh itu sangat dapat dicapai (masuk akal).
Karena inilah penulis membelinya, yaitu sebab penulis sudah mengimajinasikannya kedepannya.
DUTI memiliki tanah yang ia beli dengan jumlah banyak di Benowo (Surabaya) dengan Roxy 2.
Secara lokasi memang Benowo strategis, dekat dengan pelabuhan. Namun butuh tol JLBB untuk menghubungkan tanah tersebut dengan kota.
Akan menjadi panjang jika saya menulis di post pembukaan ini. Terima kasih sudah membaca.