Valuasi Indo Kordsa
Melalui post kordsa sebelumnya, akhirnya ini akan jadi post Indo Kordsa yang terakhir, yaitu mengenai valuasi.
3 hal yang penting, yang menentukan performa perusahaan pada tahun itu
- produksi (kilotons), pada tahun 2022, 62 kiloton
- ASP, sepanjang 2010-2022, TCF selling price bergerak di harga 3800-5100$
- net profit margin dari rugi sampai 10%
Revenue = produksi * ASP
Revenue total (TCF + Yarn) = Revenue + 10% (produk yarn)
Net Profit = Revenue total * net profit margin
EPS = Net Profit / 0.45
Valuation = 10 * EPS
-------
Revenue total (TCF + Yarn) = Revenue + 10% (produk yarn)
Net Profit = Revenue total * net profit margin
EPS = Net Profit / 0.45
Valuation = 10 * EPS
-------
Didalam bisnis, disetiap kondisi harus kita gunakan dengan baik.
- Ketika lagi mahal bahan baku, ASP rendah seperti tahun 2018-2020, kita bisa beli murah
- Ketika lagi murah bahan baku, ASP tinggi seperti tahun 2022, kita bisa jual sahamnya mahal, atau kita bisa saja hold sahamnya - untuk ini terserah masing-masing
Namun poin disini berapa valuasinya ketika keadaan bagus?
Kalau ASP seperti tahun 2016 (3800$), dengan produksi tahun 2022 (62 kilotons), dan net margin seperti tahun 2016 (10%), maka:
Revenue total = 62,000 * 3800$ + 10% = 259,160,000 USD * 10%, maka
Net Profit = 25,916,000 USD = 390 B rupiah
EPS = 390B / 0.45B = 870
ini kenapa menjelaskan kenapa Indo Kordsa ketika merger, membeli sahamnya dengan harga 8800
baca di nomor 6 formulir dibawah
20221218134434Formulir_Pernyataan_Pembelian_Kembali_Saham_-_PT_Indo_Kordsa_Tbk.pdf (indokordsa.com)
Kalau ASP seperti tahun 2016 (3800$), dengan produksi tahun 2022 (62 kilotons), dan net margin seperti tahun 2016 (10%), maka:
Revenue total = 62,000 * 3800$ + 10% = 259,160,000 USD * 10%, maka
Net Profit = 25,916,000 USD = 390 B rupiah
EPS = 390B / 0.45B = 870
ini kenapa menjelaskan kenapa Indo Kordsa ketika merger, membeli sahamnya dengan harga 8800
baca di nomor 6 formulir dibawah
20221218134434Formulir_Pernyataan_Pembelian_Kembali_Saham_-_PT_Indo_Kordsa_Tbk.pdf (indokordsa.com)
Kalau ASP seperti tahun 2022 (4800$), dengan produksi tahun 2022 (62 kilotons), dan dengan net margin seperti tahun 2022 (10%), maka:
Revenue total = 62,000 * 4800$ + 10% = 327,360,000 USD * 10%, maka
Net Profit = 32,736,000 USD = 500 B rupiah
EPS = 500 / 0.45 = 1,111
ini kenapa Indo Kordsa sempat ke harga 12,000 ketika ASP naik di tahun 2021-2022
Ketika net profit dibawah 10%, bahan baku mahal, serta ASP yang rendah, adalah kesempatan untuk membeli.
Net Profit = 32,736,000 USD = 500 B rupiah
EPS = 500 / 0.45 = 1,111
ini kenapa Indo Kordsa sempat ke harga 12,000 ketika ASP naik di tahun 2021-2022
Ketika net profit dibawah 10%, bahan baku mahal, serta ASP yang rendah, adalah kesempatan untuk membeli.
ASP pasti naik ketika demand produk bertumbuh karena supply itu inelastic.
Artinya, untuk tambah/turunin kapasitas itu sulit.
Perhatikan gambar diatas, itu adalah pertumbuhan demand global produk Indo Kordsa. Selama demand naik, akan ada waktunya ASP naik, agar perusahaan bisa naikin kapasitas (supply). Berlaku sebaliknya, ketika demand turun, ASP turun, sampai ada yang tutup, sehingga turunin kapasitas (supply).
Dengan adanya lini produk lainnya yang akan datang terutama composite plastic sebagai alternative metal untuk mobil, ini juga akan menjadi revenue stream Indo Kordsa kedepan.
Saya pribadi, saya memegang barang ini di average 8000, dengan lot 500, dan ada 1 lagi average 8000 dengan lot 650. Ketika harganya turun karena GPM turun, saya akan beli dan akan beli banyak di harga 4000-6000, seperti yang saya lakukan di tahun 2020.
Terima kasih sudah baca. Pada tahun akhir 2020, saya berani beli dengan hutang, karena saya tahu Hyosung Advanced Material tidak akan kuat rugi lama, dengan kondisi supply global yang dipegang olehnya 50%, ASP itu pasti akan naik. Dan memang Kordsa punya margin lebih baik dibanding competitornya. Seperti itulah ceritanya.
Demand 2023 F = 650 kt (lihat gambar atas)
Capacity Hyosung Advanced Material 2023 = 260kt / tahun (40%)

Terima kasih sudah baca. Pada tahun akhir 2020, saya berani beli dengan hutang, karena saya tahu Hyosung Advanced Material tidak akan kuat rugi lama, dengan kondisi supply global yang dipegang olehnya 50%, ASP itu pasti akan naik. Dan memang Kordsa punya margin lebih baik dibanding competitornya. Seperti itulah ceritanya.
Demand 2023 F = 650 kt (lihat gambar atas)
Capacity Hyosung Advanced Material 2023 = 260kt / tahun (40%)
Indo Kordsa 48 kt / tahun (7.3%)
Semoga kamu banyak belajar dari post BRAM ini