Concurrent Problem

 Sudah lama sekali saya tidak update blog ini.

Tapi baru kali ini saya ada minat untuk update. 

Sebelumnya, saya akan update saham sepintas. Saham saya sekarang ada di MERK, SOHO, DVLA, ADES, DUTI, BRAM. Mungkin, jika saya minat, saya akan buat post-post tambahan dari sebelumnya, atau video youtube, mendeskripsikan saham tersebut dengan rinci. Ada banyak yang saya watchlist, dari ADMF, AKRA, AVIA, BISI, MLBI, OMED, PRDA, TBLA.

--

Kembali lagi kepada masalah concurrent. Saya dapat masalah ini dari episode 1, film Pantheon. As you all know, Pantheon adalah kumpulan dari tuhan-tuhan. 

Just a short glimpse of Panthoen, pada awal cerita- diceritakan mengenai seorang wanita, yang masih duduk di sekolah, dan menderita bully dari orang yang tidak suka kepadanya (ini episode 1). Ditengah-tengah perjalanannya, kita menemukan bahwa dunia sedang berada di fase UI (yaitu, uploaded identity, yang seharusnya uploaded intelligence- tapi film mengubah namanya). Yaitu, yang mana, ayah dari anak tersebut meski sudah tidak hidup, tapi ada di internet seperti virus (tidak mati, tidak hidup). Karena saya masih nonton episode 1 maka saya akan akhirkan deskripsi saya disini.

Di tengah film, ada cerita mengenai seorang laki-laki, yang mana ia berada di keluarga tidak bahagia. Papanya ini ada bertanya sama anaknya mengenai masalah di algoritma, yaitu concurrent problem. Which brings us now. 

Di komputer manapun, pasti ada multitasking, bayangkan kalau kalian buka apps ini dan itu, misalnya 5 biji. Tetapi resourcesnya sedikit, di kasus film itu, analoginya makanan sebagai task, sedangkan sumpitnya sebagai resources. Semua harus makan, tapi sumpit sedikit.

Papanya, memiliki solusi hierarchy. Ini terjadi di banyak sistem operasi yang dulu, yaitu yang penting diselesaikan dulu (seperti windows update). Jadi yang lain menunggu, sampai update selesai. 

Anaknya, mengkritisi hal ini. Masalahnya, dengan solusi itu, itu tidak bisa di applikasikan ke dunia nyata, karena simply bakal buat progress stall, sedang yang most necessary tidak dapat dilakukan. Sehingga program bakal fokus ke hal yang sama, doing pointless task just for the sake of hierarchy tersebut. 

Maka anaknya, mengintroduce new party. Dia sebut ini sebagai dynamic system. A program, yang exist outside the system, untuk memilah mana task yang harus diselesaikan terlebih dahulu, basically ini seperti pemimpin (a waiter, di film ini) yang menentukan sistemnya selesaikan task mana dulu.

Guna dari ini semua, agar program tidak crash (karena dimatikan operating system). Kehadiran third party diatas seperti mutex, reduces parallelism.  

lock, mutex, parallelism ini ada di chapter multithreading.

I like the show afterall, karena uploaded intelligence memang bisa menghadapi problem multithreading. Prioritas kita berubah-berubah dalam hidup, bukan? Yang mengatur ini, adalah ingatan, yang mana diatur oleh kuda laut, Hippocamus di malam hari, ketika kita tidur. Our memory works by forgetting, and remembering, and forgetting, then remember, until we can recall on its own because of how it connects to other things. Karena memang, sesuatu berharga karena ada konektivitas.

Bayangkan jika anda buat uang monopoly, atau uang monopoly yang anda beli dari toko game. Valuenya hanya untuk monopoli saja. Beda dengan uang beneran yang ada di bumi ini, valuenya bisa buat kita makan, dapat energi, dan lain-lain.

Sampai sini dulu, sampai saya nonton the rest of the show again.